Bismillahirrahmanirrahim….
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Hadist Shahih Riwayat Bukhari dan Muslim
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tha’un (wabah penyakit menular) adalah suatu peringatan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk menguji hamba-hamba-Nya dari kalangan manusia. Maka apabila kamu mendengar penyakit itu berjangkit di suatu negeri, janganlah kamu masuk ke negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, jangan pula kamu lari daripadanya.” (HR Bukhari dan Muslim dari Usamah bin Zaid).
Dalam keadaan yang genting seperti saat ini ketika Pandemi Corona Virus Diseases 2019 (Covid-19) telah menjadi wabah yang mengglobal. Covid-19 telah menginfeksi warga dunia di berbagai negara tak terkecuali Indonesia. Semenjak diberlakukannya masa Darurat Covid-19 pada tanggal 16 Maret 2020, hampir seluruh sekolah di Indonesia mengambil kebijakan untuk melaksanakan sistem pembelajaran secara Online atau Daring. Dengan adanya pembelajaran Daring tersebut guru dan peserta didik saling bekerja sama dalam memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran,
SD MUHAMMADIYAH 05 MUNCAR berupaya melaksanakan pembelajaran secara daring dengan maksimal meskipun banyak mengalami berbagai keterbatasan kemampuan, maupun sarana dan prasarana, lantas kondisi tersebut tidak membuat para guru patah semangat, justru karena hal tersebut membuat pelaksanaan pembelajaran Daring harus tetap diupayakan berjalan agar proses mentransfer pengetahuan kepada para peserta didik tidak terhambat. Guru SD MUHAMMADIYAH 05 MUNCAR sebagai ujung tombak pendidikan dan sebagai pewaris ilmu pengetahuan bagi generasi selanjutnya melalukan berbagai upaya inovasi pembelajaran Daring melalui group whatsApp dan google classroom, guru mengirim materi pembelajaran dalam bentuk foto atau video maupun modul dan link pembelajaran serta bank soal.
Meskipun, kondisi seperti ini sangat memungkinkan adanya kendala yang dialami oleh peserta didik juga pada guru seperti tidak memiliki HP android, paket data dan jaringan sinyal. Namun guru tentu memaklumi keadaan tersebut dan memberikan solusi jalan keluar terhadap permasalahan yang dihadapi kepada peserta didik agar peserta didik tetap bisa mengikuti proses pembelajaran seperti, tugas dapat diambil dan dikumpulkan disekolah saat kondisi aman dan tetap mematuhi protokol kesehatan dan apabila peserta didik mengalami gangguan jaringan atau sinyal guru memberikan rentang waktu pengerjaan yang lebih lama, sehingga pengerjaan tugas tidak menjadi beban berat.
Dengan berbagai keterbatasan dalam situasi pandemi, lantas hal itu menjadi tantangan kami guru SD MUHAMMADIYAH 05 MUNCAR untuk terus berbenah, belajar dan berlatih bagaimana cara mentransfer pembelajaran dalam keadaan social distancing seperti ini. Disamping itu guru harus mampu menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan dan inovatif untuk mengatasi kesulitan belajar yang dihadapi serta mengolaborasi media pembelajaran agar pembelajaran tidak monoton dan tetap bisa menghadirkan suasana pembelajaran interaktif yang menyenangkan antara guru dan peserta didik.
#SDMuhammadiyah05Bisa
Komentar Pembaca